Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Refleksi Pendidikan Seksualitas terhadap Diri Sendiri

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah akhirnya masuk ke dalam zona 7. Pada zona 7 ini kami disuguhi materi tentang Pendidikan Seksualitas. Kami ditemani oleh Mba Nike Rakhma. Materi yang disajikan kali ini benar-benar baru bagi saya dan materi ini tentu sangat saya butuhkan untuk menemani tumbung kembang buah hati. Semoga bisa mengambil banyak hikmah dari materi yang disampaikan. Aamiin. 

Ceritaku dalam Menjalani Peran Sebagai Perempuan/Istri/Ibu Keterkaitannya dengan Fitrah Ke-bundaan

Peran sebagai perempuan saya jalani dan terima sejak lahir. Alhamdulillah saya terlahir di dalam keluarga yang lengkap, ada bapak dan juga ibu. Saya dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh keduanya dan mendapatkan sosok orang tua secara utuh. Meski bapak sempat bekerja berjauhan dengan saya dan ibu tetapi tidak menghilangkan sosoknya dari kehidupan saya.

Saya belajar bagaimana menjadi sosok perempuan yang utuh dari ibu saya. Beliau mengajarkan bagaimana menjadi perempuan yang baik dan sopan sejak kecil. Ketika menginjak dewasa mulai ada obrolan tentang lawan jenis dan bagaimana nantinya jika sudah menikah. Beliau lebih mengenalkan cara mengurus rumah dan apa saja yang dilakukan di dapur. Bersama bapak saya banyak belajar bagaimana sudut pandang laki-laki terhadap perempuan, toleransi, dan menghargai. Ilmu yang diberikan oleh kedua orang tua menjadi bekal saya menjadi seorang istri dan ibu yang baik tentunya. 

Hal yang Ingin Aku Tingkatkan

Ketika sudah menginjak dewasa dan mengerti bagaimana batasan-batasan dalam pergaulan dan menutup aurat. Sedikit demi sedikit saya mulai memperbaiki dan memantaskan diri terutama menjelang pernikahan. Hingga akhirnya menikah dan menjadi seorang istri dan ibu. Hal yang ingin saya tingkatkan adalah dalam bersikap dan berbusana. Saya ingin menjadi contoh bagi anak perempuan saya dalam menjaga auratnya. 

Hal yang Ingin Aku Perbaiki

Menjadi ibu tidaklah mudah, terkadang ada emosi yang sering kelepasan kepada anak. Hal inilah yang ingin saya perbaiki. Saya ingin menjadi seorang ibu yang benar-benar mampu menjadi penyembuh luka, bukan menambah luka anak dengan kata-kata yang menyakitinya. Semoga bisa menjadi sosok ibu yang seutuhnya untuk kedua buah hati saya. Aamiin.


Eva N.-Regional Karawang


#tantanganzona7

#pendidikanseksualitas

#harike-1

#bundasayang8

#institutibuprofesional

#ibuprofesionaluntukindonesia

#bersinergijadiinspirasi

#ip4id2023

Post a Comment for "Refleksi Pendidikan Seksualitas terhadap Diri Sendiri"