Pengalaman Memakai Burkini di Jerman
Berenang saat musim dingin di Jerman
Berenang merupakan salah satu olahraga yang banyak disukai oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa, begitu pula dengan saya. Meski hanya gaya batu tetap saja berenang membuat tubuh menjadi tenang dan segar kembali.
Bagi orang Indonesia aktivitas berenang dapat dilakukan sepanjang tahun, baik pada kolam renang outdoor maupun indoor. Namun berbeda halnya dengan di Jerman. Saat berada di Jerman saya hanya bisa berenang di kolam renang outdoor ketika musim semi dan musim panas karena cuaca yang mendukung alias tidak terlalu dingin. Sedangkan saat musim gugur dan musim dingin semua kolam renang outdoor ditutup.
Jika saya ingin berenang ketika musim gugur dan musim dingin maka harus pergi ke kolam renang indoor yang buka sepanjang tahun. Biasanya kolam renang indoor hanya ada di kota besar. Di desa tempat saya tinggal yaitu Entringen hanya ada kolam renang outdoor. Jika ingin ke kolam renang indoor maka saya harus pergi ke Tubingen atau Stuttgart apabila ingin berenang lengkap dengan berbagai wahana air.
Apa itu Burkini?
Ketika berbicara tentang berenang pasti tidak lepas dengan seperangkat alat untuk berenang seperti halnya baju renang. Apalagi untuk kaum wanita baju renang sangatlah penting. Rasanya satu motif saja tidak cukup apalagi bagi yang hobby berenang. Model baju renang pun kini sangat beragam, begitu pula untuk muslimah.
Model baju renang muslimah ini di beberapa negara ada yang menyebutnya dengan istilah burkini atau burqini. Burkini adalah model baju renang yang menutupi seluruh tubuh atau aurat bagi muslimah. Di Indonesia sangat mudah dijumpai berbagai model burkini karena mayoritas penduduknya beragama muslim, namun berbeda halnya dengan Jerman. Di negara tersebut jumlah muslim minoritas dan beberapa orang juga belum familiar dengan burkini tersebut.
Pendapat Orang Jerman terhadap Baju Renang Muslimah (Burkini)
Berbicara tentang berenang pasti tidak lepas dengan baju renang. Karena saya sehari-hari memakai hijab maka ketika sebelum berangkat ke Jerman saya pun sudah menyiapkan burkini dari Indonesia.
Ketika musim semi tiba keluarga saya mengajak saya untuk berenang. Hari itu pertama kali saya memakai burkini di Jerman. Reaksi keluarga saya kaget dan kagum. Mereka bilang baju renang saya bagus dan unik. Ya mungkin karena sebelumnya mereka tidak pernah menjumpai baju renang seperti yang saya gunakan karena pada umumnya perempuan di Jerman memakai bikini saat berenang.
Hari itu saya menjadi pusat perhatian. Saya merasa paling aneh dengan burkini ini. Hampir semua orang yang berpapasan dengan saya melihat burkini yang saya kenakan. Salah satu pengunjung bertanya kepada saya, dimana saya membeli burkini ini? Dia berkata kalau burkini ini bagus dan dia juga ingin memilikinya.
Dalam benak saya burkini ini diterima oleh orang Jerman karena banyak orang yang menyukainya. Beberapa kali saya menggunakannya ketika berenang di Tubingen dan tidak ada yang berkomentar negatif. Hingga tiba akhirnya saya dan keluarga pergi ke salah satu kolam renang yang ada di Stuttgart. Awalnya semua baik-baik saja. Saya dan keluarga saya berenang dan bermain banyak wahana air. Namun tiba-tiba ketika saya sedang beristirahat di pinggir kolam salah satu petugas laki-laki menghampiri saya. Dia meminta saya untuk mengganti baju renang yang saya gunakan dengan baju renang yang sewajarnya alias bikini. Namun saya bilang kalau saya tidak membawa baju renang ganti. Akhirnya dia memperbolehkan saya tetap berenang dan mengingatkan agar lain kali memakai bikini.
Pro dan Kontra Pemakaian Burkini di Jerman
Saat mendapatkan teguran tersebut saya sempat merasa kecewa dan sedih. Namun untung ada keluarga saya yang menghibur. Saya pun sadar bahwa saat ini saya sedang berada di negeri orang, dimana budayanya pasti berbeda dengan negara saya. Jadi saya pun harus menerima perbedaan tersebut.
Terlepas dari pengalaman saya pribadi, ternyata di beberapa negara bagian Jerman lainnya pemakaian burkini ini juga masih menjadi perdebatan. Ada beberapa kelompok yang menuntut adanya kebebasan beragama dan dilegalkan pemakaian burkini. Namun ada pula yang menolak pemakaian burkini ini.
Itu sedikit pengalaman saya ketika memakai burkini di Jerman. Bisa jadi di tempat lain berbeda pula peraturannya. Mungkin teman-teman memiliki pengalaman yang berbeda ketika tinggal di kota lain atau negara lain, jangan lupa tinggalkan komentar di bawah ya. Terima kasih
Post a Comment for "Pengalaman Memakai Burkini di Jerman"