Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bersiap Menjadi Changemaker

Bismillahirrohmannirrohim
Alhamdulillah akhirnya sampai juga di misi terakhir yakni misi ke 10. Dalam misi kali ini kami ditemani oleh tim Widyaiswara yakni Mbak Fatimah Az Zahra. Saya menyebut misi ini adalah misi romantis karena kami harus mengungkapkan perasaan sayang dan cinta kepada orang di sekeliling kita yang selama ini menjadi support system bagi kami dan bersiap-siap menjadi changemaker. Seperti apa misi terakhir saya kali ini. Mari kita menyelam bersama sebelum kapal selam kembali ke pelabuhan.

Pengamatan kondisi sekitar dengan kacamata empatiku

Ketika harus melihat kondisi sekitar maka keluargalah yang menjadi pengamatan pertama. Suami dan kedua anak yang sedang tumbuh di masa keemasannya menjadi objek utama saya. Apalagi sepuluh hari yang lalu kami mendapatkan anggota keluarga baru dengan hadirnya putra tercinta. Segala kebahagiaan terpancarkan di raut wajah keluarga kami. Namun dibalik perasaan senang itu semua tentu ada perasaan haru dan lainnya beradu menjadi satu.
Semenjak kepergian saya dan suami ke rumah sakit, putri pertama saya di rumah bersama nenek uyutnya dan terus menunggu kepulangan kami. Banyak hal baru yang uyutnya sendiri tidak mampu mengontrolnya karena wajar sebelumnya kami tidak tinggal bersama. Dia semakin sering main keluar atau mengajak semua teman-temannya ke rumah. Semua hal yang dia lakukan di luar kebiasaan kami. Ketika saya pulang dari rumah sakit banyak hal baru yang saya rasakan terhadap putri pertama kami. Dia tetap jadi penyayang kepada adiknya seperti waktu saya hamil, namun sekarang dia lebih sering membantah dan sensitif. Tentu hal ini membuat saya sedih dan bingung, kenapa bisa berubah secepat ini dalam waktu lima hari? Saya dan suami merasa ada yang salah dan harus segera dibenahi. Mengembalikan semua keadaan seperti rutinitas sebelumnya serta menciptakan perasaan nyaman untuk kami semua merupakan target kami sekarang.

Analisis langkah kecil yang bisa kulakukan

Langkah apa yang bisa saya dan keluarga lakukan yang dapat berdampak untuk orang lain? Tentu saja hal tersebut bukanlah hal yang mudah karena baik untuk diri dan keluarga sendiri belum tentu baik untuk orang lain. Langkah kecil kami adalah dengan membentuk keluarga yang baik dari dalam sehingga bisa membawa hal baik bagi lingkungan.
Kami sekeluarga memulai dengan menerapkan sholat berjamaah. Untuk anak perempuan saya boleh ikut sholat di mushola atau dengan saya di rumah. Setelah selesai sholat maghrib kami selalu murojaah surat-surat pendek bersama dilanjutkan dengan mengaji Al-Quran. Alhamdulillah di usia lima tahun ini anak perempuan sudah mulai membaca Al-Quran meski hanya satu ayat setiap harinya. Menerapkan sedekah dimanapun kami berada. Menyiapkan celengan sedekah subuh di rumah dan mengajarkannya untuk selalu bersyukur karena masih banyak orang yang tidak mampu di luar sana.
Langkah kecil kami selanjutnya adalah mengajarkannya untuk selalu sayang kepada saudaranya yang baru lahir. Hal ini merupakan hal baru bagi kami dan tidaklah mudah. Semoga langkah kecil kami dengan memperbaiki kebiasaan-kebiasaan kecil ini bisa membawa dampak kepada lingkungan sekitar nantinya. Aamiin.

Surat cinta untuk orang yang kukasihi

Ketika diminta membuat surat cinta untuk orang terkasih tentu tujuan utama yakni suami karena denganyalah saya tinggal dan dialah support system terbesar saya. Alhamdulillah kini anak perempuan saya sudah bisa membaca dan pastinya dia juga akan mendapatkan surat cinta dari saya. Sebenarnya ketika mendapat tugas untuk membuat surat cinta sudah tidak asing lagi bagi saya karena saya sering membuatnya untuk suami ketika ulang tahun. Tapi di misi kali ini tidak ada angin dan hujan saya harus membuatnya dan pasti membuatnya kaget, dalam rangka apa ini saya tiba-tiba membuat surat cinta. Pastinya dia sangat terkejut.
Surat cinta pertama saya berikan kepada anak perempuan ketika kami selesai mengaji bersama. Moment ini sangat tepat karena banyak pesan yang ingin saya sampaikan kepadanya. Surat cinta kedua saya berikan kepada suami ketika ia sudah pulang kerja, namun kali ini saya menyelipkannya ke dalam dompet. Setelah memberikan surat-surat tersebut rasanya lega sekali. Selanjutnya tinggal menunggu respon dari mereka.

Perasaanku saat mendapat respon surat cinta

Ketika surat sudah saya sampaikan kepada anak perempuan dan suami saya perasaan sangat senang sekali. Mereka pun memberikan respon yang romantis kepada saya. Anak perempuan saya langsung memeluk dan menciumi saya. Dia bilang, "aku sayang banget sama mama". Dia juga membuatkan saya gambar lengkap dengan kata-kata. "Terima kasih ya mama untuk semuanya. Maafin aku kalau ada salah". Langsung meweklah mamanya yang cengeng ini.
Untuk surat dari suami cukup lama mendapatkan respon karena dia tidak sadar ada sepucuk surat di dompetnya. Ketika sampai di tempat kerja dia baru sadar dan langsung mengirimkan pesan romantis kepada saya. Dia juga meminta maaf atas ketidaktahuannya akan surat tersebut.
Misi ini sempurna membuat kami sekeluarga saling berpelukan satu sama lain. Semoga kedepannya kami bisa saling menguatkan dan menjadi agen perubahan untuk lingkungan sekitar. Membawa pengaruh-pengaruh baik untuk anak-anak sekitar. Aamiin

Salam,

Eva Nurohmah - regional Karawang

#Zona4
#BersiapMenjadiChangeMaker
#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta
#Matrikulasi10
#InstitutIbuProfesional
#IbuprofesionalforIndonesia
#ip4d2022
#womenincooLABoration

Post a Comment for "Bersiap Menjadi Changemaker"