Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pendidikan Seksualitas Untuk Remaja (7-15 tahun)

 Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah hari ini sudah masuk hari kesepuluh di dalam zona 7. Kali ini kami diminta untuk menangkap insight dari presentasi kelompok yang ada di parade presentasi. Setiap hari selama tujuh hari berturut-turut akan ada topik seru yang dipresentasikan. Topik yang akan dibahas hari ini adalah tentang "Pendidikan Seksualitas Untuk Remaja (7-15 tahun)".

Ceritaku Hari Ini Tentang Kelompok yang Tampil Presentasi

Alhamdulillah hari ini kelompok 3 telah mempresentasikan hasil diskusi mereka. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi saya, meski belum memiliki anak remaja tetapi ini merupakan bekal bagi saya. Sebentar lagi anak pertama akan menginjak usia 7 tahun. Pasti banyak hal baru yang akan saya hadapi juga. Terima kasih kelompok 3 atas penyampaian materinya.

Hal Baik Tentang Pendidikan Seksualitas yang Saya Peroleh

Melalui materi yang disusun saya mendapatkan banyak pengetahuan tentang pendidikan seksualitas untuk remaja, diantaranya.
1. Sampaikan bagian anggota tubuh dengan  jelas. Sampaikan tentang perubahan fisik yang akan dialami seorang perempuan dan laki-laki ketika memasuki masa pubertas. Kapan perempuan akan haid dan laki-laki akan mimpi basah. Ibu berperan mendampingi anak perempuan dan ayah mendampingi anak laki-laki.
2. Sebagai orang tua kita juga harus mengenali karakteristik psikologis ketika remaja kita mulai berubah, misalnya mulai memperhatikan penampilan fisik, muncul ketertarikan pada lawan jenis, mulai meningkatnya pengaruh teman sebaya, mulai memiliki preferensi pribadi dalam menjalin relasi, dan mulai mengembangkan konsep dirinya. Perubahan ini terjadi karena pengaruh hormonal pada anak-anak.
3. Orang tua harus mampu membangun komunikasi dengan anak remaja, seperti tidak serta merta menolak anak melainkan mengajak berdiskusi, hadir secara utuh untuk anak, mengajak anak berdialog tentang nilai agama dan sosial. Jadi sebagai orang tua kita harus mampu menjadi sahabat untuk anak-anak, agar mereka tidak merasa sendiri. Mau bercerita tentang masalahnya kepada orang tua, sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
4. Sebagai orang muslim kita juga harus menerapkan nilai-nilai agama termasuk kewajiban sebagai muslim, seperti menjelaskan batasan aurat untuk laki-laki dan perempuan, menegakkan salat sebagai tiang agama, menjalankan puasa, menerapkan aturan seperti memisahkan kamar antara anak laki-laki dan perempuan ketika sudah memasuki usia baligh, membiasakan izin masuk kamar orang tua (sebelum salat subuh, pada tengah hari, dan sesudah salat isya), menjelaskan hadas dan najis serta cara bersucinya. 

Satu Hal yang Bisa Saya Praktekkan dari Hal Baik Tersebut

Melihat hal tersebut satu hal yang ingin saya praktekkan adalah mengenalkan lebih detail tentang anggota tubuh dan manfaatnya serta perubahannya ketika baligh. Semoga selalu  bisa membimbing anak-anak dalam tumbuh kembangnya. Semangat salih dan salihahku.

Eva N.-Regional Karawang


#tantanganzona7

#pendidikanseksualitas

#harike-10

#bundasayang8

#institutibuprofesional

#ibuprofesionaluntukindonesia

#bersinergijadiinspirasi

#ip4id2023

Post a Comment for "Pendidikan Seksualitas Untuk Remaja (7-15 tahun)"