Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menghadirkan Ruang Komunikasi, Ide, dan Peran dalam Keluarga

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah akhirnya masuk ke dalam zona 8. Pada zona 8 ini kami disuguhi materi tentang Berkegiatan Bersama Keluarga. Zona ini adalah zona terakhir dalam perkuliahan di Bunda Sayang. Kali ini kami ditemani oleh Mba Ken Eka Fitriah sebagai fasilitator. Materi yang disajikan kali ini sangat menarik. Semoga bisa menciptakan kegiatan seru bersama keluarga. Aamiin. 

Ceritaku Menghadirkan Ruang Komunikasi, Ruang Ide atau Gagasan, dan Ruang Peran

Tantangan zona 8 ini sedikit berbeda dari zona-zona sebelumnya. Kami ditantang untuk bisa menciptakan ruang komunikasi, ruang ide/gagasan, dan ruang peran dalam keluarga. Sebelum memutuskan rencana ini saya sempat berdiskusi dengan suami, mengingat untuk menyepakati waktu dan kegiatan yang akan dilakukan. Setelah kami sepakat baru berdiskusi bersama anak.

Pelaksanaan Diskusi

Qodarullah bulan ini adalah jadwal suami masuk shift malam dalam bekerja, jadi ada waktu bersama dari pagi hingga siang. Namun karena anak pertama full day school dan pulang pukul 16.00 jadi kami banyak waktu bersama di pagi hari ketika sarapan dan persiapan sebelum berangkat sekolah. Kami melaksanakan diskusi bersama pada hari Jum'at, 14 September 2023. Kami berdiskusi setelah kakak siap dengan kegiatannya ke sekolah. Kami masih punya waktu 30 menit untuk berdiskusi bersama.

Ide Aktivitas/Gagasan yang Kami Sepakati

Bulan ini qodarullah kami sekeluarga sakit bergantian, mulai dari anak pertama, anak kedua, saya, dan suami. Hal ini disebabkan karena cuaca yang kurang baik akhir-akhir ini. Banyak debu dimana-mana. Anak kedua terutama yang masih bayi rentan sekali terkena penyakit, mulai dari batuk, demam, diare, dan pilek. Akhirnya kami memutuskan untuk berkegiatan bersama bersih-bersih rumah, khususnya pada daerah depan rumah. Peletakan barang-barang dan sepatu yang berserakan kemana-mana mengundang banyak debu juga. Alhamdulillah kegiatan ini kami sepakati bersama.

Peran-peran yang Kami Munculkan

Berdasarkan ide aktivitas/gagasan yang disepakati, kami memunculkan beberapa peran diantaranya anak salihah (pencuci sepatu dan sandal), ayah hebat (pengangkat benda yang besar dan berat), ibu hebat (merapikan benda-benda dan menyapu bagian yang kotor), dan anak salih (si adik yang berusia satu tahun yang pastinya akan memeriahkan bersih-bersih kali ini). 

Pembagian peran untuk masing-masing anggota keluarga

Dalam pembagian peran kali ini kami memilih sesuai dengan kemampuan dan kegemaran masing-masing. Berikut adalah peran untuk si kakak (usia 7 tahun) bertugas untuk mencuci sepatu atau sandal karena dia adalah pecinta air dan suka berlama-lamaan jika bermain dengan air. Peran untuk ayah adalah memindahkan rak yang berat dan kardus-kardus, sedangkan ibu bertugas untuk menyapu dan merapikan barang-barang sekaligus menjadi si adik bayi yang masih berusia satu tahun.

Tantangan yang Kami Alami

Ketika harus menghadirkan ruang komunikasi bersama alhamdulillah kami tidak menemui masalah yang berat karena kebetulan setiap hari kami bertemu dan membiasakan untuk duduk bersama, entah di waktu pagi atau malam hari. Selalu ada momen dimana kami bisa berkumpul di ruang tengah bersama. Entah sekedar nonton TV bersama atau makan bersama.

Hal yang mungkin menantang adalah dalam menghadapi anak pertama yang kritis dan suka protes apabila ada sesuatu yang tidak sesuai. Untuk menyiasati hal tersebut saya dan suami terlebih dahulu melakukan diskusi tentang rencana kami. Setelah ide kami bangun bersama baru keesokan harinya kami menanyakan pendapat ide kami kepada si kakak dan mencari peran-peran yang harus dimunculkan.

Dokumentasi Jurnal 1

Eva N.-Regional Karawang


#tantanganzona8

#berkegiatanbersamakeluarga

#jurnalke-1

#bundasayang8

#institutibuprofesional

#ibuprofesionaluntukindonesia

#bersinergijadiinspirasi

#ip4id2023

Post a Comment for "Menghadirkan Ruang Komunikasi, Ide, dan Peran dalam Keluarga"