Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pendidikan Seksualitas Untuk Anak Usia Dini (0-7 tahun)

 Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah hari ini sudah masuk hari kesembilan di dalam zona 7. Kali ini kami diminta untuk menangkap insight dari presentasi kelompok yang ada di parade presentasi. Setiap hari selama tujuh hari berturut-turut akan ada topik seru yang dipresentasikan. Topik yang akan dibahas hari ini adalah tentang "Pendidikan Seksualitas Untuk Anak Usia Dini (0-7 tahun)".

Ceritaku Hari Ini Tentang Kelompok yang Tampil Presentasi

Alhamdulillah hari ini kelompok 4 telah mempresentasikan hasil diskusi mereka. Materi yang sangat ditunggu-tunggu karena kebetulan anak-anak saya masih di usia tersebut. Pemaparan yang luar biasa dari kelompok 4. Terima kasih teman-teman sobatualang atas pencerahannya.

Hal Baik Tentang Pendidikan Seksualitas yang Saya Peroleh

Melalui materi yang disusun saya mendapatkan banyak pengetahuan tentang pendidikan seksualitas untuk anak usia dini, diantaranya.
1. Merawat dan menguatkan konsepsi gender dan kelekatan melalui range usia. Usia 0-2 tahun didekatkan dengan ibunya, usia 3-6 tahun didekatkan dengan ayah dan ibunya secara bersama. Pada usia 3 tahun anak sudsh harus jelas dalam bersikap, berbicara, dan merasa seksualitasnya. Misalnya dimulai dari hal kecil seperti berpakaian, toileting, dsb.
2. Fase seksualitas menurut Sigmund Freud, fase oral usia 0-2 tahun ketika menghisap puting ibunya, fase anak 2-4 tahun anak akan merasakan nikmat saat buang air kecil dan faeces keluar dari anus, fase phallic 3-7 tahun anak akan mulai penasaran untuk memegang alat kelamin.
3. Edukasi Seksualitas untuk anak usia 0-2 tahun tidak lepas dari peran kedua orangtua dalam mendidik anak, seperti membangun komunikasi produktif, memberikan edukasi gender sesuai jenis kelamin, serta memilihkan permainan sesuai jenis kelamin anak.
4. Ketika masuk usia 5-7 tahun diupayakan agar anak sudah mampu membersihkan kemaluannya sendiri setelah BAK atau BAB, saat di rumah juga tidak melihat bagian tubuh ayah atau ibu yang tidak pantas dilihat.
5. Jika anak bertanya tentang seksualitas maka sebagai orang tua hendaknya tidak beraksi berlebihan dan tetap tenang, konfirmasi sejauh apa yang ingin diketahui anak, beri jawaban yang sederhana dan sesuai usianya, memperhatikan reaksi anak dan mengkonfirmasi pemahamannya.

Satu Hal yang Bisa Saya Praktekkan dari Hal Baik Tersebut

Melihat hal tersebut satu hal yang ingin saya praktekkan adalah bersikap tenang ketika anak bertanya tentang seksualitas karena biasanya saya langsung tegang dan bereaksi berlebihan. Semoga kedepannya bisa lebih bijak lagi dalam mengedukasi anak tentang pendidikan seksualitas.

Eva N.-Regional Karawang


#tantanganzona7

#pendidikanseksualitas

#harike-9

#bundasayang8

#institutibuprofesional

#ibuprofesionaluntukindonesia

#bersinergijadiinspirasi

#ip4id2023

Post a Comment for "Pendidikan Seksualitas Untuk Anak Usia Dini (0-7 tahun)"