Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Yakin mau merokok di Jerman

Hallo sahabat Ruang Tumbuh, kali ino saya akan membahas tentang rokok. Sebuah kata yang sudah tidak asing lagi bagi semua kalangan di Indonesia. Mulai dari anak kecil, remaja, dewasa, bahkan orang tua sudah kenal yang namanya rokok. Rokok dalam bahasa Jerman adalah die Zigarette, sedangkan merokok dalam bahasa Jerman adalah rauchen. Ternyata di Jerman semua kalangan juga mengenal apa itu rokok dan merokok, tetapi ada sedikit perbedaan antara gaya merokok di Jerman dan Indonesia. Berikut menurut kaca mata saya perbedaan antara rokok di Jerman dan Indonesia.

Siapa yang boleh merokok di Jerman?

Indonesia: Di Indonesia sebenarnya yang boleh merokok hanyalah orang yang sudah cukup umur alias punya KTP (Kartu Tanda Penduduk). Tetapi karena kurangnya kontrol seolah semua orang di Indonesia sepertinya bebas boleh merokok, mulai dari anak Sekolah Dasar sampai kakek-kakek pun bebas menghisapnya. Ada uang ada barang, istilah itu yang bisa saya ungkapkan tentang siapa saja yang boleh merokok. Bahkan anak-anak sekolah yang masih di bawah umur pun mencuri-curi untuk bisa menghisap rokok. Meski dilarang tetapi mereka tetap saja membangkang. Pengawasan dari orang tua di sini sangat dibutuhkan untuk mencegah budaya merokok sejak usia dini.
 
Jerman: Sedikit berbeda dengan Indonesia, di Jerman yang boleh merokok hanya anak yang berusia 18 +. Di bawah usia itu anak-anak dan remaja di larang keras merokok. Meski demikian tetap saja beberapa anak yang mencuri-curi untuk bisa menghisapnya. Tetapi pemerintah Jerman mempersulit cara mendapatkan rokok. Mereka yang membeli rokok minimal harus mempunyai satu diantara KTP (Personalausweis), SIM (Fuehrerschein), atau ATM (Geldkarte). Tiga tanda pengenal tersebut hanya dimiliki oleh warga negara yang minimal berumur 18 tahun.

Dimana bisa membeli rokok di Jerman?

Indonesia: Kalau berbicara tentang tempat pembelian rokok di negara kita lebih mudah membeli rokok daripada di Jerman. Di Indonesia kita bisa membelinya di toko kelontong pinggir jalan, minimarket, supermarket, dan sekarang ada pula cara penjualannya dengan di edarkan oleh sales-sales cantik. Begitu mudah bukan mendapatkan rokok di Indonesia ini dan kita juga tidak usah ribet membawa KTP.

Jerman: Kalau di Jerman kita bisa membelinya di banyak tempat juga, seperti pinggir jalan, stasiun, dan pusat belanja. Namun sayangnya kalau kita membelinya di tempat umum atau bebas harus mempunyai persyaratan seperti yang telah saya paparkan di atas tadi. Dan belinya kalau lewat mesin berikut tidak bisa eceran seperti di toko kelontong ya.



Berapa harga rokok di Jerman?

Indonesia: Indonesia merupakan negara yang cukup melimpah ruah akan tembakau. Oleh karena itu rokok sangat mudah ditemukan, bahkan dengan harga yang sangat murah. Jenis rokok di Indonesia juga sangat beragam, mulai dari kretek, filter sampai dengan yang racikan sendiri itu, yang biasanya disukai oleh kakek-kakek. Orang juga bisa membeli rokok eceran di warung-warung. Jadi kalau tidak bisa membeli satu bungkus biasanya para pelajar sekolah itu sering membeli eceran.

Jerman: Berbeda dengan Indonesia, Jerman merupakan negara yang tidak mempunyai cukup tembakau. Jerman harus selalu mengimpor rokok dari negara lain. Tidak heran kalau harga rokok di sini lebih mahal daripada di Indonesia. Bisa kita lihat di foto berikut yang saya ambil, harga rokok paling murah 5 Euro, bayangkan saja kalau di rupiahkan berapa. Harga tersebut untuk satu bungkus rokok. Lumayan mahal bukan? Jadi orang juga berpikir ulang kalau ingin merokok. Tetapi bagi orang yang tidak mampu membeli satu bungkus ternyata juga ada rokok eceran lho di Jerman, jadi belinya langsung yang ada penjualnya alias bukan pakai mesin.

Mesin penjual rokok

Itulah pandangan rokok antara di Indonesia dan Jerman. Kalau ada masukan dari teman-teman pembaca saya ucapkan terima kasih.


4 comments for "Yakin mau merokok di Jerman"

  1. di Indonesia sepertinya memang bebas sekali. Tidak ada imbauan khusus. Kontrolnya ya dari sekolah atau orang tua, khusus di bawah umur

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya benar kak. Di Indonesia memang lebih bebas, apalagi harga rokok di Indonesia jauh lebih murah daripada di Jerman. Mungkin kalau harganya lebih mahal banyak juga kali ya yang berpikir ulang untuk merokok.

      Delete
  2. Bagus banget nih aturannya. Sebel kadang dengan perokok yang gak tau aturan, apalagi merokok di jalan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak. Mungkin kurang tegasnya aturan jadi membuat orang juga sembarangan.

      Delete