Indomie di Jerman Rasanya BEDA
Hallo sahabat Ruang Tumbuh. Apa kabar malam minggu kalian? Ada yang sedang jalan-jalan? Atau di rumah saja sambil nonton tv bersama keluarga? Kalau saya malam minggu ini bikin mie instan pakai telur, ditemani rintik hujan dan alunan musik yang membuat suasana semakin syahdu. Jangan lupa bikin minya pakai irisan cabe rawit, pasti tambah mantap kan. Pasti maunya nambah lagi dan lagi.
Berbicara tentang mi instan jadi teringat pengalaman waktu saya masih di Jerman. Jadi dulu sebelum berangkat ke Jerman saya membawa beberapa bungkus mi instan, mulai dari yang goreng sampai kuah semua lengkap. Takut banget ya kelaparan di Jerman 😂. Jadi kalau lagi kangen banget sama Indonesia dan mulai bosan dengan masakan Jerman, saya pasti buat mi instan. Rasanya kayak nyawa tuh ngumpul lagi, hehe berasa micinnya ya 😅. Nah karena kangennya sama Indonesia sering jadi persediaan mi instan saya juga semakin menipis. Alhasil dalam beberapa bulan saja mie instan tersebut sudah ludes. Panik gak? Panik gak? Panik dong.
Dimana beli Indomie di Jerman?
Ketika stok Indomie habis akhirnya sepulang kursus saya menyempatkan jalan-jalan ke kota dan keliling mencari toko Asia. Alhamdulillah akhirnya ketemu juga. Tokonya kecil tapi cukup lengkap juga, mulai dari bumbu racik, sambal, sampai kerupuk juga ada di sana. Mata saya langsung tertuju pada rak mie instan dan Indomie merupakan salah satu merek dari Indonesia yang ada di sana meskipun dengan bungkus yang sedikit berbeda. Tanpa berpikir panjang saya langsung memasukkannya ke dalam keranjang belanjaan. Saya juga memasukkan beberapa kerupuk udang. Harganya waktu itu seingat saya tidak ada 1 Euro, kira-kira 50 cent. Kalau dirupiahkan sekarang sekitar delapan ribu per bungkusnya. Lumayan ya kalau dirupiahkan, tapi kalau di Jerman masih lumayan terjangkau.
Setelah membayar saya langsung menuju stasiun dan bergegas pulang. Jadi yang mahal ini bukan harga minya tapi harga tiket bolak balik ke kotanya ya 😁.
Bagaimana rasa Indomie di Jerman?
Setelah barang incaran ada di tangan sesampainya di rumah saya langsung masak deh itu Indomie dan ternyata rasanya beda pemirsa. Indomienya seperti kurang bumbu, tapi perasaan semua bumbu sudah saya masukkan. Ternyata setelah membaca bahan pada bungkusnya ada beberapa bahan yang kadarnya berbeda dari Indomie di Indonesia. Setelah membaca beberapa artikel ternyata dari pihak Indomie sudah mengonfirmasi hal tersebut. Jadi rasa Indomie ini disesuaikan dengan negara tujuan ekspornya. Terkadang rasa bumbunya bisa lebih kuat atau malah sebaliknya. Pantesan saja rasanya berbeda antara Indomie di Indonesia dan Jerman. Tapi demi terobatinya rasa kangen dengan Indonesia tetap habis ya (read: doyan).
Begitulah teman-teman cerita singkat saya tentang berburu Indomie di Jerman. Semoga bisa bermanfaat buat kalian yang akan ke luar negeri dan tetiba kangen sama Indomie.
Post a Comment for "Indomie di Jerman Rasanya BEDA"